aku dan kisah cintaku
Namaku Tina.Aku
sekarang duduk di bangku kelas dua SMA.Aku bersekolah di SMA Harapan
Indah.Setiap Hari Minggu,aku pergi ke Pasar Wage.Ada yang tau enggak
kenapa?Soalnya disana ada anak penjual tas
yang ganteng banget.Namanya adalah Toni.Dan hari ini jadwalku untuk pergi
ke pasar wage.Izinnya ke ayah sih mau lihat-lihat tas,tapi yang paling utama
adalah mau ketemu Toni,cowok impianku.Setelah sampai ke Pasar Wage,aku bergegas
untuk menuju ke toko Toni.Yaa... purak-purak lihatin tas gitu dee...Ya ampun nervous
banget.Tanganku gemeteran.Mata ku terpana tertuju ke senyuman manis
nya.Tiba-tiba dia menghampiriku.
“Maaf
ada yang bisa saya bantu?”Tanya Toni padaku.
“Eemm
eemm iyaa ada-ada.”Jawabku kebingungan.
“Mbaknya
mau cari tas yaa?yang model bagaimana?”Tanya Doni dengan ramah.
“Emm
yang model terbaru dee mas.”Jawabku asal asalan.
“Tunggu
sebentar yaa mbak! aku cari dulu.”Kata Toni dengan tersenyum.
Pandanganku
tak pernah teralih,selalu tertuju padanya.Senyuman manisnya membuat hati ini
bergetar.Sorotan matanya menyinarkan keindah pelangi,membuatku tak kuasa
menatapnya.Inikah yang dinamakan cinta?atau mungkin hanya rasa kagum
semata.tapi yang jelas aku takkan bisa melupakannya.Dan takkan mampu menghapus
namanya di hati ini.Mungkin taburan cinta mengahampiri hari-hari ku saat ini.
Sorenya,Tedy
mengajakku untuk pergi ke Pantai Prigi.Tedy
adalah teman satu kelasku.Anaknya pinter sih tapi gak terlalu keren,biasa
aja.Awalnya aku gak mau di ajak pergi dengannya,ya tapi dianya maksa
terus.Akunya ya jadi gak enak mau nolak,Terpaksa dee.Lalu Tedy menjemputku
dengan montor bututnya.Eehh jangan salah,walaupun udah butut tapi nyaman banget
lho dinaiki.Lalu ketika di jalan aku bercanda dengan Tedy,seru banget dee.Pemandangan
di jalan juga indah banget.Seolah olah hijaunya daun dan semilir angin sore
mengiringi perjalanan indah kami.Tak beberapa lama kemudian sampailah kami ke
pantai prigi.Aku dan tedy turun dan menikmati indahnya pantai bersama.Lalu kita
bermain butiran pasir,mengukir gambar-gambar semu.Terlihat di kejauhan sana
mentari mulai menepi.Seakan tersenyum dan mengucapkan selamat tinggal kepada
kita yang saat itu duduk – duduk di pinggiran pantai.Tiba-tiba Tedy
menjailiku,dia membasahi bajuku dengan air pantai.Jelas aku tak terima dan
akupun membalasnya.Eehh tapi dianya malah lari,ya aku kejar.Dan kamipun bermain
air di pantai itu.Senyuman kebahagian menyertai kebersamaan kita.Hingga kita
tak sadar jika kita sudah terlalu lama di pantai ini.Senyuman bulan dan taburan
bintang telah menghiasi indahnya langit.Hembusan angin malam menyuruh kami tuk
segera pulang.
Beberapa
hari ini Tedylah yang selalu mengisi hari-hari ku.Dan aku nyaman saat berada
didekatnya.Dia selalu ada di saat aku membutuhkannya.Dia bagaikan dewa
penyelamatku.Ya memang dia tak sekeren Toni,cowok impian ku.Tony?owh ya gimana
ya kabarnya dengan Tony?Aku udah lama gak ketemu dengannya.lho... kok
bisa-bisanya aku lupa dengan Tony.Dia kan cowok impianku.Jangan-jangan aku suka
lagi sama Tedy?aaahhh masak sih gak mungkin dee.Gak mungkin,pasti ini cuma
perasaan suka sebagai teman,gak lebih.
Beberapa
hari kemudian,aku mendapat kabar jika Tedy akan pindah ke Malang ke rumah
neneknya untuk menemani neneknya.Karena neneknya sendirian di Malang karena
kakek Tedy baru saja meninggal.Aku shock saat mendengar kabar itu,hati ini
resah tak menentu.Seolah aku tak rela Tedy pergi,pergi meninggalkanku.Dan aku
putuskan aku pergi ke Terminal Tulungagung untuk menyusul Tedy dengan harapan
bus yang di tumpangi Tedy belum berangkat dan aku bisa bertemu Tedy di terminal
nanti.Aku bergegas menyusulnya ke terminal dengan montorku.Secepat mungkin aku
berusaha mengegas montor ku,hanya berbekal sebuah harapan.Akhirnya sampailah
aku ke terminal tulungagung.Aku berusaha mencari Tedy,terminal Tulungagung
sudah aku putari berulang-ulang kali.Tapi...aku tak bertemu dengannya,aku pasrah.Mungkin
Tedy bukan milikku,mungkin kita takkan bisa menyatu dan ku mencoba
mengiklaskannya.Air mataku tertetes di tengah-tengah keramaian.Kini aku
tersadar bahwa Tedy lah orang yang kucinta.Tapi kenapa aku tersadar ketika dia
telah hilang,telah pergi meninggalkanku.
“Tina,ngapain
kamu di sini?”Tanya Tedy dengan memegang pundakku.
“Tedy?Aku cinta sama
kamu,aku gak mau kehilangan kamu.Aku di
sini mau mengatakan itu sebelum aku benar-benar kehilanganmu”.Jawabku dengan
memeluk Tedy.
“Sebenarnya,aku
juga suka sama kamu.”Kata Tedy dengan menghapus air mataku.
“Lantas
kenapa kamu tinggalkan aku?”Tanya Dina.
“Kakekku meninggal,dan aku harus menemani nenekku,kasihan
nenekku sendirian disana.Aku harap kamu mau mengerti.”Jawab Tedy dengan
berusaha menjelaskan.
“Okay
aku mengerti,dan aku akan setia menunggumu di sini.”Kataku.
“Aku akan datang kembali
untuk kamu,untuk cinta kita.Setia menunggu ya.”Kata Tedy sambil berjalan ke arah
bus.
Tetesan
air mataku mengiri kepergian Tedy.Aku percaya suatu saat Tedy pasti akan
kembali.Pasti dia akan datang untuk cinta ini.Disini aku menunggunya,merenung
memikirkannya.Di setiap waktu aku rindu,ingin selalu bersamamu.Dengarkan
rintihan hatiku,aku setia menunggumu karena kaulah nyawaku.
Karya:
Oshy Dewandari (35)
IX D
0 komentar:
Posting Komentar