Mengenai Saya

Foto saya
yang bisa menilai saya adalah orang lain bukan saya sendiri

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

cerita cinta


                aku dan kisah cintaku

Namaku Tina.Aku sekarang duduk di bangku kelas dua SMA.Aku bersekolah di SMA Harapan Indah.Setiap Hari Minggu,aku pergi ke Pasar Wage.Ada yang tau enggak kenapa?Soalnya disana ada anak penjual tas  yang ganteng banget.Namanya adalah Toni.Dan hari ini jadwalku untuk pergi ke pasar wage.Izinnya ke ayah sih mau lihat-lihat tas,tapi yang paling utama adalah mau ketemu Toni,cowok impianku.Setelah sampai ke Pasar Wage,aku bergegas untuk menuju ke toko Toni.Yaa... purak-purak lihatin tas gitu dee...Ya ampun nervous banget.Tanganku gemeteran.Mata ku terpana tertuju ke senyuman manis nya.Tiba-tiba dia menghampiriku.
                        “Maaf ada yang bisa saya bantu?”Tanya Toni padaku.
                        “Eemm eemm iyaa ada-ada.”Jawabku kebingungan.
                        “Mbaknya mau cari tas yaa?yang model bagaimana?”Tanya Doni dengan ramah.
                        “Emm yang model terbaru dee mas.”Jawabku asal asalan.
                        “Tunggu sebentar yaa mbak! aku cari dulu.”Kata Toni dengan tersenyum.
            Pandanganku tak pernah teralih,selalu tertuju padanya.Senyuman manisnya membuat hati ini bergetar.Sorotan matanya menyinarkan keindah pelangi,membuatku tak kuasa menatapnya.Inikah yang dinamakan cinta?atau mungkin hanya rasa kagum semata.tapi yang jelas aku takkan bisa melupakannya.Dan takkan mampu menghapus namanya di hati ini.Mungkin taburan cinta mengahampiri hari-hari ku saat ini.
            Sorenya,Tedy mengajakku untuk  pergi ke Pantai Prigi.Tedy adalah teman satu kelasku.Anaknya pinter sih tapi gak terlalu keren,biasa aja.Awalnya aku gak mau di ajak pergi dengannya,ya tapi dianya maksa terus.Akunya ya jadi gak enak mau nolak,Terpaksa dee.Lalu Tedy menjemputku dengan montor bututnya.Eehh jangan salah,walaupun udah butut tapi nyaman banget lho dinaiki.Lalu ketika di jalan aku bercanda dengan Tedy,seru banget dee.Pemandangan di jalan juga indah banget.Seolah olah hijaunya daun dan semilir angin sore mengiringi perjalanan indah kami.Tak beberapa lama kemudian sampailah kami ke pantai prigi.Aku dan tedy turun dan menikmati indahnya pantai bersama.Lalu kita bermain butiran pasir,mengukir gambar-gambar semu.Terlihat di kejauhan sana mentari mulai menepi.Seakan tersenyum dan mengucapkan selamat tinggal kepada kita yang saat itu duduk – duduk di pinggiran pantai.Tiba-tiba Tedy menjailiku,dia membasahi bajuku dengan air pantai.Jelas aku tak terima dan akupun membalasnya.Eehh tapi dianya malah lari,ya aku kejar.Dan kamipun bermain air di pantai itu.Senyuman kebahagian menyertai kebersamaan kita.Hingga kita tak sadar jika kita sudah terlalu lama di pantai ini.Senyuman bulan dan taburan bintang telah menghiasi indahnya langit.Hembusan angin malam menyuruh kami tuk segera pulang.
            Beberapa hari ini Tedylah yang selalu mengisi hari-hari ku.Dan aku nyaman saat berada didekatnya.Dia selalu ada di saat aku membutuhkannya.Dia bagaikan dewa penyelamatku.Ya memang dia tak sekeren Toni,cowok impian ku.Tony?owh ya gimana ya kabarnya dengan Tony?Aku udah lama gak ketemu dengannya.lho... kok bisa-bisanya aku lupa dengan Tony.Dia kan cowok impianku.Jangan-jangan aku suka lagi sama Tedy?aaahhh masak sih gak mungkin dee.Gak mungkin,pasti ini cuma perasaan suka sebagai teman,gak lebih.
            Beberapa hari kemudian,aku mendapat kabar jika Tedy akan pindah ke Malang ke rumah neneknya untuk menemani neneknya.Karena neneknya sendirian di Malang karena kakek Tedy baru saja meninggal.Aku shock saat mendengar kabar itu,hati ini resah tak menentu.Seolah aku tak rela Tedy pergi,pergi meninggalkanku.Dan aku putuskan aku pergi ke Terminal Tulungagung untuk menyusul Tedy dengan harapan bus yang di tumpangi Tedy belum berangkat dan aku bisa bertemu Tedy di terminal nanti.Aku bergegas menyusulnya ke terminal dengan montorku.Secepat mungkin aku berusaha mengegas montor ku,hanya berbekal sebuah harapan.Akhirnya sampailah aku ke terminal tulungagung.Aku berusaha mencari Tedy,terminal Tulungagung sudah aku putari berulang-ulang kali.Tapi...aku tak bertemu dengannya,aku pasrah.Mungkin Tedy bukan milikku,mungkin kita takkan bisa menyatu dan ku mencoba mengiklaskannya.Air mataku tertetes di tengah-tengah keramaian.Kini aku tersadar bahwa Tedy lah orang yang kucinta.Tapi kenapa aku tersadar ketika dia telah hilang,telah pergi meninggalkanku.
                        “Tina,ngapain kamu di sini?”Tanya Tedy dengan memegang pundakku.
                          “Tedy?Aku cinta sama kamu,aku gak mau kehilangan  kamu.Aku di sini mau mengatakan itu sebelum aku benar-benar kehilanganmu”.Jawabku dengan memeluk Tedy.
                        “Sebenarnya,aku juga suka sama kamu.”Kata Tedy dengan menghapus air mataku.
                        “Lantas kenapa kamu tinggalkan aku?”Tanya Dina.
            “Kakekku meninggal,dan aku harus menemani nenekku,kasihan nenekku sendirian disana.Aku harap kamu mau mengerti.”Jawab Tedy dengan berusaha menjelaskan.
                        “Okay aku mengerti,dan aku akan setia menunggumu di sini.”Kataku.
“Aku akan datang kembali untuk kamu,untuk cinta kita.Setia menunggu ya.”Kata Tedy sambil berjalan ke arah bus.
            Tetesan air mataku mengiri kepergian Tedy.Aku percaya suatu saat Tedy pasti akan kembali.Pasti dia akan datang untuk cinta ini.Disini aku menunggunya,merenung memikirkannya.Di setiap waktu aku rindu,ingin selalu bersamamu.Dengarkan rintihan hatiku,aku setia menunggumu karena kaulah nyawaku.

Karya:           
Oshy Dewandari (35)
   IX D

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar