Mengenai Saya

Foto saya
yang bisa menilai saya adalah orang lain bukan saya sendiri

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

DISKUSI KELOMPOK




PANTAI SINE

Pantai Sine berada pada 30 kilometer dari pusat kota tulungagung. Tepatnya pada kecamatan kalidawir tidak jauh dari pantai popoh. Jalur yang dilewati untuk menuju ke pantai sine adalah jalur pegunungan. Jadi di perjalanan menuju pantai sine kita disuguhi pemandangan yang indah. Pantai sine lebih mirip dengan pantai kuta bali. Hamparan pasirnya yang luas serta pantainya yang indah nan alami. Yang membedakan pantai kuta dengan pantai sine adalah pesona mataharinya. Kalau pantai kuta menyajikan sunset (matahari tenggelam), sedangkan pantai sine memberikan pesona sunrise (matahari terbit).
Pantai sine merupakan pantai alam yang berbentuk teluk. Di sebelah utara pantai sine terdapat tebing yang di tebing tersebut terdapat mata air alami dan disebelah utara pantai sine terdapat hutan yang masih alami dan dilindungi. Selain menyajikan keindahan alami, Pantai Sine ini juga menyajikan keragaman budaya lokal masyarakat sekitar, misalnya kesenian wayang kulit yang dipertunjukkan setiap tanggal satu suro, dan ada juga prosesi larung sesaji yang berguna untuk menangkal mara bahaya ataupun acara mencuci atau memandikan gaman seperti keris dan tombak dari para sesepuh masyarakat. Untuk membeli oleh-oleh juga tersedia di pantai sine. Pasar ikan tradisional dapat dijadikan tempat membeli oleh-oleh berupa ikan segar dengan harga yang murah.
Masalah yang terjadi di pantai Sine adalah tidak adanya tempat parkir untuk pengunjung yang datang kesana sehingga kita terpaksa memarkirkan mobil kita di depan rumah penduduk sekitar.Lalu tidak adanya WC umum untuk para wisatawan sehingga para wisatawan sangat kebingungan untuk

 mencari kamar mandi dan menjadikan wisatawan harus menumpang di kamar mandi penduduk sekitar.Untuk sekedar mencuci tangan pun kita juga sangat kebingungan karena tidak adanya air bersih.Ketika kita kelaparan dan mencari tempat makan tidak ada satu tempat makan yang tersedia disana,hanya ada rumah salah satu penduduk yang siap memasakkan makanan untuk kita tetapi kita harus menunggu cukup lama karena dia harus memasak terlebih dahulu.Pantai Sine ini kurang peminat karena tempatnya yang kumuh dan tidak ada tempat untuk membuang sampah.Jalan menuju Pantai Sinepun juga sangat rusak parah dan terjal,sehingga membuat para pengunjung takut untuk datang kesana.
Hal ini terjadi karena kurangnya perhatian dari pemerintah setempat,mungkin karena tempatnya terpencil.Dan karena masyarakat sekitar kurang menyadari bahwa Pantai Sine juga dapat menambah ekonomi masyarakat sekitar.Masyarakat sekitar juga tidak mau menjaga kebersihan Pantai Sine sehingga menjadikan tempat wisata ini menjadi kumuh.
Seharusnya Pemerintah membangun fasilitas umum untuk para wisatawan maupun masyarakat sekitar dengan cara Pemerintah membangun fasilitas umum untuk para wisatawan contohnya WC umum,tempat parkir,tempat pembuangan sampah,menyediakan air bersih untuk warga sekitar.Pemerintah setempat juga wajib memperbaiki jalur transportasi menuju Pantai Sine dan memperbaiki tata ruang desa yang ada disekitar pantai agar lebih menarik dipandang mata.
Selain dari pemerintah masyarakat juga harus ikut berpartisipasi dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman untuk para wisatawan.Dengan cara Penduduk sekitar ikut memperhatikan dan menjaga kebersihan dengan membuang sampah di tempatnya dan membersihkan lingkungan sekitar pantai tersebut.Penduduk sekitar membangun tempat membeli oleh-oleh dan warung-warung kecil untuk para wisatawan karena

 selain mempermudah wisatawan untuk mancari makan atau oleh-oleh juga dapat menambah pendapatan penduduk sekitar.
Mungkin dengan cara seperti diatas akan menjadikan Pantai Sine sebagai tempat wisata yang favorite dan banyak pengunjung.Sehingga dapat menambah ekonomi daerah setempat dan penduduk sekitar.
Beberapa hari yang lalu warga Pantai Sine ramai di datangi orang bukan karena mereka mau berpariwisata ke Pantai Sine melainkan Karena Sirene PALSU.Sebanyak 300 warga di pesisir Pantai Sine Tulungagung bertahan tinggal di lereng bukit. Mereka menjadi korban sirine yang dipasang Badan Penanggulangan Bencana Daerah yang tiba-tiba berbunyi. 
Beberapa hari yang lalu warga di Dusun Sine, Desa Kalibatur, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung ini tinggal di tenda pengungsian di lereng bukit sejauh tiga kilometer dari kampung mereka. Warga yang sebagian besar nelayan ini mengaku takut kembali ke rumah akibat sirine yang dipasang pemerintah daerah tiba-tiba berbunyi, Jumat, 14 Desember 2012 lalu. Sirine itu merupakan bagian dari peralatan early warning tsunami yang terpasang di sekitar perairan pantai selatan Sine.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagung Agus Purwanto mengatakan kepanikan warga ini akibat kesalahan teknis sirine yang tiba-tiba berbunyi. Meski tidak ada gempa yang terjadi, sirine itu berbunyi sangat kencang dan menimbulkan kepanikan. "Padahal tidak terjadi apa-apa," katanya, Kamis, 20 Desember 2012 saat menemui pengungsi untuk meminta pulang ke rumah.
Namun apa lacur, warga yang trauma dengan bencana tsunami di Aceh memutuskan tetap bertahan di lereng bukit. Hingga hari ini mereka rela hilir mudik ke laut untuk menangkap ikan di siang hari dan kembali ke pengungsian menjelang malam. Bersama keluarga dan kerabat, warga pesisir ini tinggal di tenda terpal milik Puskopad Kodam V/Brawijaya.

Suwarti, salah satu pengungsi mengatakan sebenarnya beberapa warga sudah berinisiatif turun beberapa hari lalu. Namun mereka kembali berlarian ke lereng setelah merasakan gempa yang cukup besar yang terjadi di Pacitan. "Kalau ada tsunami, siapa yang tanggung jawab," katanya dengan yakin. 
Keputusan mengungsi ini bukan tanpa sebab. Sepekan sebelumnya, warga di pesisir Pantai Sine yang memang disinyalir rawan tsunami mengikuti simulasi penanganan bencana yang diselenggarakan BPBD setempat. Dalam simulasi itu mereka dilatih skenario penyelamatan diri dengan mengungsi ke tempat tinggi dan mendirikan tenda. 
Alhasil, pelatihan itu benar-benar berhasil. Ketika empat hari usai pelatihan, sirene tsunami tiba-tiba berbunyi, mereka dengan serentak menerapkan pelatihan itu. Meski telah berulang kali dibujuk agar pulang ke kampung dan menjelaskan jika terjadi kesalahan teknis, mereka tetap bertahan.Saat itu petugas BPBD benar-benar kebingungan mengatasi dampak pelatihan tersebut. 

                                                                                                           

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

hiv aids


HIV-budding-Color.jpg


AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome)
Virus imunodifisiensi manusia (bahasa Inggrishuman immunodeficiency virusHIV ) adalah suatu virus yang dapat menyebabkan penyakit AIDS.Virus ini menyerang manusia dan menyerang sistem kekebalan (imunitas) tubuh, sehingga tubuh menjadi lemah dalam melawan infeksi. Dengan kata lain, kehadiran virus ini dalam tubuh akan menyebabkan defisiensi (kekurangan) sistem imun.
Sejarah
Pada tahun 1983, Jean Claude Chermann dan Françoise Barré-Sinoussi dari Perancis berhasil mengisolasi HIV untuk pertama kalinya dari seorang penderita sindrom limfadenopati.Pada awalnya, virus itu disebut ALV (lymphadenopathy-associated virus).Bersama dengan Luc Montagnier, mereka membuktikan bahwa virus tersebut merupakan penyebab AIDS.Pada awal tahun 1984, Robert Gallo dari Amerika Serikat juga meneliti tentang virus penyebab AIDS yang disebut HTLV-III.Setelah diteliti lebih lanjut, terbukti bahwa ALV dan HTLV-III merupakan virus yang sama dan pada tahun 1986, istilah yang digunakan untuk menyebut virus tersebut adalah HIV, atau lebih spesifik lagi disebut HIV-1.
Tidak lama setelah HIV-1 ditemukan, suatu subtipe baru ditemukan di Portugal dari pasien yang berasal dari Afrika Barat dan kemudian disebut HIV-2.Melalui kloning dan analisis sekuens (susunan genetik), HIV-2 memiliki perbedaan sebesar 55% dari HIV-1 dan secara antigenik berbeda.Perbedaan terbesar lainnya antara kedua strain (galur) virus tersebut terletak pada glikoprotein selubung.Penelitian lanjutan memperkirakan bahwa HIV-2 berasal dari SIV (retrovirus yang menginfeksi primata) karena adanya kemiripan sekuens dan reaksi silang antara antibodi terhadap kedua jenis virus tersebut.
Kedua spesies HIV yang menginfeksi manusia (HIV-1 dan -2) pada mulanya berasal dari Afrika barat dan tengah, berpindah dariprimata ke manusia dalam sebuah proses yang dikenal sebagai zoonosis.HIV-1 merupakan hasil evolusi dari simian immunodeficiency virus (SIVcpz) yang ditemukan dalam subspesies simpansePan troglodyte troglodyte. Sedangkan, HIV-2 merupakan spesies virus hasil evolusi strain SIV yang berbeda (SIVsmm), ditemukan pada Sooty mangabeymonyet dunia lamaGuinea-Bissau.Sebagian besar infeksi HIV di dunia disebabkan oleh HIV-1 karena spesies virus ini lebih virulen dan lebih mudah menular dibandingkan HIV-2.Sedangkan, HIV-2 kebanyakan masih terkurung di Afrika barat.Berdasarkan susuanan genetiknya, HIV-1 dibagi menjadi tiga kelompok utama, yaitu M, N, dan O.Kelompok HIV-1 M terdiri dari 16 subtipe yang berbeda.Sementara pada kelompok N dan O belum diketahui secara jelas jumlah subtipe virus yang tergabung di dalamnya.Namun, kedua kelompok tersebut memiliki kekerabatan dengan SIV dari simpanse.HIV-2 memiliki 8 jenis subtipe yang diduga berasal dari Sooty mangabey yang berbeda-beda.Apabila beberapa virus HIV dengan subtipe yang berbeda menginfeksi satu individu yang sama, maka akan terjadi bentuk rekombinan sirkulasi (circulating recombinant forms - CRF) (bahasa Inggriscirculating recombinant form, CRF). Bagian dari genom beberapa subtipe HIV yang berbeda akan bergabung dan membentuk satu genom utuh yang baru.Bentuk rekombinan yang pertama kali ditemukan adalah rekombinan AG dari Afrika tengah dan barat, kemudian rekombinan AGI dari Yunani danSiprus, kemudian rekombinan AB dari Rusia dan AE dari Asia tenggara.Dari seluruh infeksi HIV yang terjadi di dunia, sebanyak 47% kasus disebabkan oleh subtipe C, 27% berupa CRF02_AG, 12,3% berupa subtipe B, 5.3% adalah subtipe D dan 3.2% merupakan CRF AE, sedangkan sisanya berasal dari subtipe dan CRF lain.
Struktur dan Materi Genetik
HIV memiliki diameter 100-150 nm dan berbentuk sferis (spherical) hingga oval karena bentuk selubung yang menyelimuti partikel virus (virion) Selubung virus berasal dari membran sel inang yang sebagian besar tersusun dari lipida.Di dalam selubung terdapat bagian yang disebut protein matriks. Bagian internal dari HIV terdiri dari dua komponen utama, yaitu genom dan kapsid.Genom adalah materi genetik pada bagian inti virus yang berupa dua kopi utas tunggal RNA.Sedangkan, kapsid adalah protein yang membungkus dan melindungi genom.
Berbeda dengan sebagian besar retrovirus yang hanya memiliki tiga gen (gagpol, dan env), HIV memiliki enam gen tambahan (vif, vpu, vpr, tat, ref, dan nef).Gen-gen tersebut disandikan oleh RNA virus yang berukuran 9 kb. Kesembilan gen tersebut dikelompokkan menjadi tiga kategori berdasarkan fungsinya, yaitu gen penyandi protein struktural (Gag, Pol, Env), protein regulator (Tat, Rev), dan gen aksesoris (Vpu hanya pada HIV-1, Vpx hanya pada HIV-2; Vpr, Vif, Nef).
Nama Gen dan Protein yang disandikan
Ukuran
Lokalisasi
Fungsi
Tat (trans-aktivator transkripsi)
86 asam amino (AA), 2 ekson, 14 kDalton
nukleus, nukleolus, protein awal
Penting untuk replikasi; Trans-aktivasi ekspresi mRNA virus, mengatur ekspresi sitokin dan reseptor. [13]
Rev (regulator ekspresi protein virus)
116 AA, 2 ekson, 19 kDalton
nukleus, di antara sitoplasma dan nukleolus
Penting untuk replikasi; mengatur transkripsi dan ekspresi protein Gag, Pol, Env, Vif, Vpu, dan Vpr.[13]
Vif (faktor infektivitas virus)
192 AA, 23 kDalton
sitoplasma, beberapa molekul yang terbungkus dalam virion dewasa
Penting untuk infektivitas dan replikasi pada sel primer; berperan dalam tahap awal replikasi HIV[13]
Vpr (Protein R virus)
96-106 AA, 10-15 kDalton
komponen dari inti virus dan kompleks membran
Mediasi replikasi di sel yang tidak membelah[13]
Vpx (Protein X virus)
112 AA, 12-16 kDalton
komponen virion
Berfungsi seperti Vpr[13]
Vpu (Protein U virus)
81 AA (terfosforilasi), 9,2 & 16 kDalton
retikulum endoplasma, protein transmembran
Degradasi CD4; meningkatkan pelepasan HIV; pembentukan membran protein integral; regulasi ekpresi permukaan sel terhadap MHC I[13]
Nef (Faktor Negatif)
206 AA, 27 kDalton
virion, sitoplasma, nukleus
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/9/96/Struktur_HIV.png/400px-Struktur_HIV.png
Meningkatkan produksi HIV di tahap akhir; mengatur ekspresi MHC I dan CD4[13]
SIKLUS HIDUP





Struktur HIV.


Seperti virus lain pada umumnya, HIV hanya dapat bereplikasi dengan memanfaatkan sel inang. Siklus hidup HIV diawali dengan penempelan partikel virus (virion) dengan reseptor pada permukaan sel inang, di antaranya adalah CD4, CXCR5, dan CXCR5. Sel-sel yang menjadi target HIV adalah sel dendritiksel T, dan makrofaga.Sel-sel tersebut terdapat pada permukaan lapisan kulit dalam (mukosapenisvagina, dan oral yang biasanya menjadi tempat awal infeksi HIV.Selain itu, HIV juga dapat langsung masuk ke aliran darah dan masuk serta bereplikasi di noda limpa.
 Setelah menempel, selubung virus akan melebur (fusi) dengan membran sel sehingga isi partikel virus akan terlepas di dalam sel.Selanjutnya, enzim transkriptase balik yang dimiliki HIV akan mengubah genom virus yang berupa RNA menjadi DNA.Kemudian, DNA virus akan dibawa ke inti sel manusia sehingga dapat menyisip atau terintegrasi dengan DNA manusia. DNA virus yang menyisip di DNA manusia disebut sebagai provirus dan dapat bertahan cukup lama di dalam sel.Saat sel teraktivasi, enzim-enzim tertentu yang dimiliki sel inang akan memproses provirus sama dengan DNA manusia, yaitu diubah menjadi mRNA.Kemudian, mRNA akan dibawa keluar dari inti sel dan menjadi cetakan untuk membuat protein dan enzim HIV.[14] Sebagian RNA dari provirus yang merupakan genom RNA virus.Bagian genom RNA tersebut akan dirakit dengan protein dan enzim hingga menjadi virus utuh.Pada tahap perakitan ini, enzim protease virus berperan penting untuk memotong protein panjang menjadi bagian pendek yang menyusun inti virus.Apabila HIV utuh telah matang, maka virus tersebut dapat keluar dari sel inang dan menginfeksi sel berikutnya. Proses pengeluaran virus tersebut melalui pertunasan (budding), di mana virus akan mendapatkan selubung dari membran permukaan sel inang.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/cc/Oraquick.jpg/200px-Oraquick.jpgDeteksi HIV


Seorang wanita sedang menggunakan alat tes HIV.






Umumnya, ada tiga tipe deteksi HIV, yaitu tes PCR, tes antibodi HIV, dan tes antigen HIV. Tes reaksi berantai polimerase (PCR) merupakan teknik deteksi berbasis asam nukleat (DNA dan RNA) yang dapat mendeteksi keberadaan materi genetik HIV di dalam tubuh manusia.Tes ini sering pula dikenal sebagai tes beban virus atau tes amplifikasi asam nukleat (HIV NAAT).PCR DNA biasa merupakan metode kualitatif yang hanya bisa mendeteksi ada atau tidaknya DNA virus.Sedangkan, untuk deteksi RNA virus dapat dilakukan dengan metode real-time PCR yang merupakan metode kuantitatif.Deteksi asam nukleat ini dapat mendeteksi keberadaan HIV pada 11-16 hari sejak awal infeksi terjadi.Tes ini biasanya digunakan untuk mendeteksi HIV pada bayi yang baru lahir, namun jarang digunakan pada individu dewasa karena biaya tes PCR yang mahal dan tingkat kesulitan mengelola dan menafsirkan hasil tes ini lebih tinggi bila dibandingkan tes lainnya.
Untuk mendeteksi HIV pada orang dewasa, lebih sering digunakan tes antibodi HIV yang murah dan akurat.Seseorang yang terinfeksi HIV akan menghasilkan antibodi untuk melawan infeksi tersebut.Tes antibodi HIV akan mendeteksi antibodi yang terbentuk di darah, saliva (liur), dan urin.Sejak tahun 2002, telah dikembangkan suatu penguji cepat (rapid test) untuk mendeteksi antibodi HIV dari tetesan darah ataupun sampel liur (saliva) manusia.Sampel dari tubuh pasien tersebut akan dicampur dengan larutan tertentu. Kemudian, kepingan alat uji (test strip) dimasukkan dan apabila menunjukkan hasil positif maka akan muncul dua pita berwarna ungu kemerahan.Tingkat akurasi dari alat uji ini mencapai 99.6%, namun semua hasil positif harus dikonfirmasi kembali dengan ELISA.Selain ELISA, tes antibodi HIV lain yang dapat digunakan untuk pemeriksaan lanjut adalah Western blot.
 Tes antigen dapat mendeteksi antigen (protein P24) pada HIV yang memicu respon antibodi.Pada tahap awal infeksi HIV, P24 diproduksi dalam jumlah tinggi dan dapat ditemukan dalam serum darah.Tes antibodi dan tes antigen digunakan secara berkesinambungan untuk memberikan hasil deteksi yang lebih akurat dan lebih awal.Tes ini jarang digunakan sendiri karena sensitivitasnya yang rendah dan hanya bisa bekerja sebelum antibodi terhadap HIV terbentuk.
Penularan dan Pencegahan
HIV dapat ditularkan melalui injeksi langsung ke aliran darah, serta kontak membran mukosa atau jaringan yang terlukan dengan cairan tubuh tertentu yang berasal dari penderita HIV.Cairan tertentu itu meliputi darah, semen, sekresi vagina, dan ASI.Beberapa jalur penularan HIV yang telah diketahui adalah melalui hubungan seksual, dari ibu ke anak (perinatal), penggunaan obat-obatan intravena, transfusi dan transplantasi, serta paparan pekerjaan.

Hubungan seksual

Menurut data WHO, pada tahun 1983-1995, sebanyak 70-80% penularan HIV dilakukan melalui hubungan heteroseksual, sedangkan 5-10% terjadi melalui hubungan homoseksual. Kontak seksual melalui vagina dan anal memiliki resiko yang lebih besar untuk menularkan HIV dibandingkan dengan kontak seks secara oral.Beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan resiko penularan melalui hubungan seksual adalah kehadiran penyakit menular seksualkuantitas beban virus, penggunaan douche. Seseorang yang menderita penyakit menular seksual lain (contohnya: sifilisherpes genitalikencing nanah, dsb.) akan lebih mudah menerima dan menularkan HIV kepada orang lain yang berhubungan seksual dengannya.Beban virus merupakan jumlah virus aktif yang ada di dalam tubuh. Penularah HIV tertinggi terjadi selama masa awal dan akhir infeksi HIV karena beban virus paling tinggi pada waku tersebut. Pada rentan waktu tersebut, beberapa orang hanya menimbulkan sedikit gejala atau bahkan tidak sama sekali.Penggunaan douche dapat meningkatkan resiko penularan HIV karena menghancurkan bakteri baik di sekitar vagina dan anus yang memiliki fungsi proteksi.Selain itu, penggunaan douche setelah berhubungan seksual dapat menekan bakteri penyebab penyakit masuk ke dalam tubuh dan mengakibatkan infeksi.
 Pencegahan HIV melalui hubungan seksual dapat dilakukan dengan tidak berganti-ganti pasangan dan menggunakan kondom.Cara pencegahan lainnya adalah dengan melakukan hubungan seks tanpa menimbulkan paparan cairan tubuh.Untuk menurunkan beban virus di dalam saluran kelamin dan darah, dapat digunakan terapi anti-retroviral.



Ibu ke anak (transmisi perinatal)

Penularan HIV dari ibu ke anak dapat terjadi melalui infeksi in utero, saat proses persalinan, dan melalui pemberian ASI.Beberapa faktor maternal dan eksternal lainnya dapat mempengaruhi transmisi HIV ke bayi, di antaranya banyaknya virus dan sel imun pada trisemester pertama, kelahiran prematur, dan lain-lain.Penurunan sel imun (CD4+) pada ibu dan tingginya RNA virus dapat meningkatkan resiko penularan HIV dari ibu ke anak. Selain itu, sebuah studi pada wanita hamil di Malawi dan AS juga menyebutkan bahwa kekurangan vitamin A dapat meningkatkan risiko infeksi HIV. Risiko penularan perinatal dapat dilakukan dengan persalinan secara caesar, tidak memberikan ASI, dan pemberian AZT pada masa akhir kehamilan dan setelah kelahiran bayi.Di sebagian negara berkembang, pencegahan pemberian ASI dari penderita HIV/AIDS kepada bayi menghadapi kesulitan karena harga susu formula sebagai pengganti relatif mahal.Selain itu, para ibu juga harus memiliki akses ke air bersih dan memahami cara mempersiapan susu formula yang tepat.

Lain-lain
     
Cara efektif lain untuk penyebaran virus ini adalah melalui penggunaan jarum atau alat suntik yang terkontaminasi, terutama di negara-negara yang kesulitan dalam sterilisasi alat kesehatan.Bagi pengguna obat intravena (dimasukkan melalui pembuluh darah), HIV dapat dicegah dengan menggunakan jarum dan alat suntik yang bersih.Penularan HIV melalui transplantasi dantransfusi hanya menjadi penyebab sebagian kecil kasus HIV di dunia (3-5%).Hal ini pun dapat dicegah dengan melakukan pemeriksaan produk darah dan transplan sebelum didonorkan dan menghindari donor yang memiliki resiko tinggi terinfeksi HIV.
Penularan dari pasien ke petugas kesehatan yang merawatnya juga sangat jarang terjadi (< 0.0001% dari keseluruhan kasus di dunia).Hal ini dicegah dengan memeberikan pengajaran atau edukasi kepada petugas kesehatan, pemakaian pakaian pelindung, sarung tangan, dan pembuangan alat dan bahan yang telah terkontaminasi sesuai dengan prosedur.Pada tahun 2005, sempat diusulkan untuk melakukan sunat dalam rangka pencegahan HIV. Namun menurut WHO, tindakan pencegahan tersebut masih terlalu awal untuk direkomendasikan.
Ada beberapa jalur penularan yang ditakutkan dapat menyebarkan HIV, yaitu melalui ludah, gigitan nyamuk, dan kontak sehari-hari (berjabat tangan, terekspos batuk dan bersin dari penderita HIV, menggunakan toilet dan alat makan bersama, berpelukan).Namun, CDC (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit) menyatakan bahwa aktivitas tersebut tidak mengakibatkan penularan HIV.Beberapa aktivitas lain yang sangat jarang menyebabkan penularan HIV adalah melalui gigitan manusia dan beberapa tipe ciuman tertentu.Sub-Sahara Afrika tetap merupakan daerah yang paling parah terkena HIV di antara kaum perempuan hamil pada usia 15-24 tahun di sejumlah negara di sana. Ini diduga disebabkan oleh banyaknya penyakit kelamin, praktik menoreh tubuh, transfusi darah, dan buruknya tingkat kesehatan dan gizi di sana.
Virus HIV tidak menular melalui :
·                     Bersalaman, berpelukan
·                     Berciuman
·                     Batuk, bersin
·                     Memakai peralatan rumah tangga seperti alat makan, telepon, kamar mandi, kamar tidur, dll.
·                     Gigitan nyamuk
·                     Bekerja, bersekolah, berkendaraan bersama
·                     Memakai fasilitas umum misalnya kolam renang, WC umum, sauna, dll.
HIV tidak dapat menular melalui udara. Virus ini juga cepat mati jika berada di luar tubuh. Virus ini dapat dibunuh jika cairan tubuh yang mengandungnya dibersihkan dengan cairan pemutih (bleach) seperti Bayclin atau Chlorox, atau dengan sabun dan air. HIV tidak dapat diserap oleh kulit yang tidak luka.(source : makhluksurga.blogspot.com)
Ciri-ciri mengidap HIV AIDS
Ciri-ciri mengidap penyakit HIV AIDS - AIDS disebabkan oleh virus yang bernama HIV, Human Immunodeficiency Virus. Apabila anda terinfeksi HIV, maka tubuh anda akan mencoba untuk melawan infeksi tersebut. Tubuh akan membentuk “antibodi”, yaitu molekul-molekul khusus untuk melawan HIV.
Tes darah untuk HIV berfungsi untuk mencari keberadaan antibodi tersebut. Apabila anda memiliki antibodi ini dalam tubuh anda, maka artinya anda telah terinfeksi HIV. Orang yang memiliki antibodi HIV disebut ODHA. Harus diingat bahwa seseorang yang mengidap HIV biasanya tidak menunjukkan tanda-tanda selama paling sedikit beberapa bulan sampai beberapa tahun.
Ciri-ciri HIV AIDS Pada orang dewasa, adalah :
·                     Kehilangan 10% dari berat badan lebih dari satu bulan tanpa penyebab.
·                     Diare lebih dari satu bulan.
·                     Demam yang berlangsung selama lebih dari satu bulan baik konstan atau datang dan pergi
Pada orang dewasa, 5 tanda minor AIDS adalah:
·                     Batuk kering yang tidak sembuh-sembuh.
·                     Kulit gatal di seluruh tubuh.
·                     Herpes zoster (mirip cacar air, atau disebabkan virus yang juga mengakibatkan cacar air, virus herpes) yang tidak kunjung sembuh.
·                     Candidiasis, yang putih, mengangkat ruam pada mulut, lidah, atau tenggorokan.
·                     Pembengkakan kelenjar (di leher, ketiak, atau selangkangan) dengan atau tanpa infeksi aktif.
Orang dewasa dapat didiagnosis mengidap AIDS, jika memiliki minimal 2 tanda-tanda utama dan satu tanda minor. Tapi, itu sudah cukup untuk membuat diagnosis AIDS jika seseorang mengidap kanker kulit (disebut Karposi, yang biasanya kemerah-merahan, ungu, atau bintik-bintik hitam pada kulit yang dapat menjadi besar dan menyakitkan) atau kriptokokal meningitis (infeksi pada meliputi otak yang menyebabkan demam, leher kaku, sakit kepala, kebingungan, dan ketidakmampuan untuk bangun).

Ciri-ciri HIV AIDS Pada anak-anak, 3 adalah:
·                     Berat badan, atau pertumbuhan lambat.
·                     Diare berat selama 14 hari atau lebih.
·                     Demam selama lebih dari satu bulan.
Pada anak-anak, 5 tanda minor AIDS adalah:
·                     Kulit gatal di seluruh tubuh.
·                     Pembengkakan kelenjar (di leher, ketiak, atau selangkangan).
·                     Candidiasis (bintik-bintik putih) di dalam mulut, lidah, atau tenggorokan.
·                     Infeksi pada telinga, tenggorokan, dan infeksi lainnya.
·                     Batuk yang tidak sembuh-sembuh.


# Tanda dan Gejala Penyakit AIDSPenderitaSeseorang yang terkena virus HIV pada awal permulaan umumnya tidak memberikantanda dan gejala yang khas, penderita hanya mengalami demam selama 3 sampai 6minggu tergantung daya tahan tubuh saat mendapat kontak virus HIV tersebut.Setelah kondisi membaik, orang yang terkena virus HIV akan tetap sehat dalambeberapa tahun dan perlahan kekebelan tubuhnya menurun/lemah hingga jatuh sakitkarena serangan demam yang berulang. Satu cara untuk mendapat kepastian adalahdengan menjalani Uji Antibodi HIV terutamanya jika seseorang merasa telahmelakukan aktivitas yang berisiko terkena virus HIV.Adapun tanda dan gejala yang tampak pada penderita penyakit AIDS diantaranyaadalah seperti dibawah ini :1. Saluran pernafasan. Penderita mengalami nafas pendek, henti nafas sejenak,batuk, nyeri dada dan demam seprti terserang infeksi virus lainnya (Pneumonia).Tidak jarang diagnosa pada stadium awal penyakit HIV AIDS diduga sebagai TBC.2. Saluran Pencernaan. Penderita penyakit AIDS menampakkan tanda dan gejalaseperti hilangnya nafsu makan, mual dan muntah, kerap mengalami penyakit jamurpada rongga mulut dan kerongkongan, serta mengalami diarhea yang kronik.3. Berat badan tubuh. Penderita mengalami hal yang disebut juga wasting syndrome,yaitu kehilangan berat badan tubuh hingga 10% dibawah normal karena gangguan padasistem protein dan energy didalam tubuh seperti yang dikenal sebagai Malnutrisitermasuk juga karena gangguan absorbsi/penyerapan makanan pada sistem pencernaanyang mengakibatkan diarhea kronik, kondisi letih dan lemah kurang bertenaga.4. System Persyarafan. Terjadinya gangguan pada persyarafan central yangmengakibatkan kurang ingatan, sakit kepala, susah berkonsentrasi, sering tampakkebingungan dan respon anggota gerak melambat. Pada system persyarafan ujung(Peripheral) akan menimbulkan nyeri dan kesemutan pada telapak tangan dan kaki,reflek tendon yang kurang, selalu mengalami tensi darah rendah dan Impoten.5. System Integument (Jaringan kulit). Penderita mengalami serangan virus cacarair (herpes simplex) atau carar api (herpes zoster) dan berbagai macam penyakitkulit yang menimbulkan rasa nyeri pada jaringan kulit. Lainnya adalah mengalamiinfeksi jaringan rambut pada kulit (Folliculities), kulit kering berbercak (kulitlapisan luar retak-retak) serta Eczema atau psoriasis.6. Saluran kemih dan Reproduksi pada wanita. Penderita seringkali mengalamipenyakit jamur pada vagina, hal ini sebagai tanda awal terinfeksi virus HIV. Lukapada saluran kemih, menderita penyakit syphillis dan dibandingkan Pria maka wanitalebih banyak jumlahnya yang menderita penyakit cacar. Lainnya adalah penderitaAIDS wanita banyak yang mengalami peradangan rongga (tulang) pelvic dikenalsebagai istilah pelvic inflammatory disease (PID) dan mengalami masa haid yang
 tidak teratur (abnormal).Ditulis dalam Gejala dan Pencegahan Virus Berbahaya Pada Manusia | Tag: HIV-AIDS,Gejala AIDS, Gejala Virus AIDS, Gejala Virus HIV-AIDS, Tanda dan Gejala AIDS,Gejala HIV-AIDS, Penyakit AIDS, Virus AIDS.J
KESIMPULAN
Kondisi yang diperlukan untuk penularan HIV adalah HIV harus masuk
ke dalam aliran darah. HIV sangat rapuh dan cepat mati di luar tubuh manusia.
Virus ini juga sensitif terhadap panas dan tidak kuat hidup pada suhu di atas
60 derajat celsius. Untuk dapat tertular, maka jumlah virus HIV harus cukup
banyak. HIV terdapat di hampir seluruh cairan tubuh manusia seperti keringat,
air ludah, air mata, darah, cairan sperma, cairan vagina. Hanya saja pada
keringat, air ludah, dan air mata konsentrasinya tidak cukup tinggi untuk
menularkan HIV. Cairan yang dapat menularkan HIV adalah darah, cairan
sperma, cairan vagina. Penularan terjadi jika ada salah satu dari cairan tadi
mengandung virus HIV.J

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS