Mengenai Saya

Foto saya
yang bisa menilai saya adalah orang lain bukan saya sendiri

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

karya ilmiah pulau bali











LAPORAN KARYA WISATA
GARUDA WISNU KENCANA
SIMBOL KEMEGAHAN PULAU DEWATA


OLEH:
OSHY DEWANDARI (35)
KELAS IX D


UPTD SMP NEGERI 1 BOYOLANGU
Jalan Raya Boyolangu Tulungagung Telp.(0355)324146 Kode Pos 66271 Website:www.smpn1Boyolangu.sch.id

TAHUN PELAJARAN 2012-2013
LAPORAN KARYA WISATA
MENJELAJAHI CAKRAWALA
PULAU DEWATA


Diajukan Kepada:
SMPN 1 BOYOLANGU



      

HALAMAN MOTTO

Ø Sejarah adalah seni yang tidak dapat diukur dengan material









Ø Sejarah merupakan kekayaan Bangsa Indonesia
Ø Titik tilas masa lalu untuk melangkah lebih maju
Ø Kesuksesan akan lebih bermakna setelah mengalami sejarah awal kita melangkah
Ø Sejarah adalah peninggalan berharga yang tidak dapat diulangi
Ø  Orang yang pandai akn mencintai budaya sendiri
Ø Mari kjita lestarikan budaya kita
Ø Berusahalah sebelum kita mencoba
Ø Hidup bermasyarakat ciri khas Indonesia
Ø  Mari kita jaga lingkungan kita












































Kata pengantar

                Segala puji syukur kepada sumber dari suara hati yang bedrsifat mulia, sumber ilmu pengetahuan, sumber segala kebenaran, Sang Maha Cahaya, penabur cahaya ilham, pilar nalar kebenaran dan kebaikan yang terindah, Sang kekasih tercinta yang tak terbatas pencahayaab cinta-Nya bagi umat-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis  ini dengan baik. Sholawat serta salam teruntuk Nabi Muhammad SAW, yang telah memberikan dalam menyampaikan kepada kita semua ajaran Rukun Iman dan Rukun Islam yang telah terbukti kebenarannya dan semakin terus terbukti kebenarannya.
            Kami tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada Panitia Study tour, selaku pembimbing study tour kami dan juga teman-teman seperjuangan yang telah membantu kami demi terselesainya karya tulis ini.
            Karya tulis ini kami buat supaya kita dapat mengerti dan memahami betapa pentingnya makna GWK bagi masyarakat hindu Bali dan bagi para wisatawan yang berkunjung ke GWK
            Semoga karya ilmiah sederhana ini dapat memenuhi syarat sebagai tugas laporan study tour serta dapat berguna, sebagai pengetahuan dan dapat memberikan dukungan terhadap pelestarian dan perawatan terhadap objek wisata Garuda Wisnu Kencana
            Tiada gading yang tak rentak begitu pula dengan laporan pengamatan ini, kami sadar bahwa laporan pengamatan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami mengharapkan saran dan kritik dari setiap tulisan yang ada, yang bersifat membangun untuk dijadikan sebagai umpan balik dan inspirasi bagi penulis berikutnya.
            Akhir kata, semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan para pembaca pada umumnya.












BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
           Dalam rangka melengkapi kegiatan belajar dan memperkaya pengetahuan akan kebudayaan dan kepariwisatawan , maka diadakan kegiatan karya wisata ke tempat-tempat pariwisata. Kegiatan ini dapat membuat siswa secara langsung mengetahui dan mengapresiasi langsung keindahan dari tempat tersebut ,tidak hanya sekedar teori.
          NKRI dikenal sebagai negara kepulauan yang terkenal akan ras, suku, adat, agama, berbagai macam kebudayaan dan keadaan alamnya yang menawan . Untuk melengkapi pengetahuan kami tentang kebudayaan Indonesia khususnya Bali, sekolah kami mengadakan karya wisata ke Pulau Bali. Dalam kegiatan tersebut kami mendapatkan tugas untuk mengapresiasi Garuda Wisnu Kencana dalam bentuk suatu karya tulis. Kami ditugaskan untuk melaporkan dan menuliskan bagaimana  nilai-nilai budaya yang terdapat pada obyek Garuda Wisnu Kencana.
                  Bali terkenal akan keadaan alamnya yang menawan dan kebudayaan yang cukup beragam dan menarik untuk dipelajari. Selain itu juga terdapat tempat-tempat usaha yang sangat menjanjikan untuk meraup untung. Hal itulah yang menjadi ketertarikan tersendiri bagi wisatawan domestik maupun mancanegara banyak mengunjungi Pulau Bali untuk berwisata. Untuk itu kita sebagai bangsa Indonesia patut bangga dan harus menjaga kelestarian serta keindahan Pulau Bali. Keamanan harus lebih ditingkatkan supaya peristiwa  seperti bom di Jimbaran dan di Kutha tidak terjadi lagi. Agar kepercayaan wisatawan tidak berkurang untuk tetap memilih Pulau Bali sebagai tempat berwisata yang manjanjikan kepuasaan tersendiri.













1.2 RUMUSAN MASALAH

ü  Apakah GWK itu?
ü  Dimana lokasi GWK?
ü  Bagaimana legenda GWK?
ü  Apa inspirasi pembuatan  GWK?
ü  Apa peranan GWK untuk Indonesia khususnya pulau Bali?
ü  Bagaimana proyek pembangunan GWK?
ü  Bagaimana pengembangan wilayah di sekitar obyek Garuda Wisnu Kencana?
ü   Apa sajakah fasilitas-fasilitas yang tersedia di kawasan Garuda Wisnu Kencana?
ü   Kegiatan apa saja yang biasanya diselenggarakan di GWK?
ü  Apa keistimewaan GWK di banding objek wisata lainnya di Bali?
ü  Apa dampak positif dan negative pembangunan GWK



1.3 Tujuan  Penulisan

1.    Mengetahui sejarah Garuda Wisnu Kencana.
2.      Mengetahui tujuan dan manfaat didirikannya GWK.
3.      Mengetahui etimologi kata Garuda Wisnu Kencana.     
4.      Mengetahui arsitek patung Garuda Wisnu Kencana.
5.      Mengetahui proses pembuatan patung Garuda Wisnu Kencana.
6.      Mengetahui fasilitas yang terdapat di kawasan GWK.
7.      Mengetahui visi dan misi Garuda Wisnu Kencana.
8.      Mengetahui lokasi Garuda Wisnu Kencana. Pembangu.
9.     Kita dapat mengetahui dampak positif dan negative nan GWK.











1.4 Manfaat Penulisan Karya Tulis
Manfaat penulisan karya tulis ini adalah :
 Berlatih menyusun karya tulis sesuai dengan metodelogi penulisan laporan karya ilmiah yang benar secara sistematis.
 Melatih kerja sama siswa dalam memecahkan masalah dengan musyawarah untuk mencapai mufakat.
 Melatih kreativitas siswa
 Memperkaya khasanah pustaka sekolah sebagai penunjang pengetahuan siswa yang berkaitan dengan obyek-obyek wisata
 Memperoleh kepuasan tersendiri dalam menyusun Karya Ilmiah Remaja



1.5Teknik Pengumpulan Data
Di dalam proses penyusunan laporan karya tulis ini, ada beberapa teknik yang kami pergunakan,antara lain :
o   Teknik Pengamatan / Observasi
Yaitu, teknik yang digunakan dalam pembuatan suatu karya tulis ilmiah dengan mengadakan pengamatan secara langsung pada obyek yang diamati agar penulis memperoleh gambaran yang jelas dan langsung, sehingga hasil karya tulis akan lebih obyektif dan lebih transparan.
o   Teknik Studi Pustaka
Yaitu, teknik yang digunakan dalam pembuatan suatu karya tulis ilmiah dengan berdasarkan pengambilan data dari buku-buku (kepustakaan)atau dari sumber lain berupa kepustakaan yang dapat tersusun seperti yang telah diharapkan.
Dalam hal ini dilakukan agar penulis dapat menyelesaikan karya yang merupakan tugas penulis. Selain itu agar lebih mendukung dan memantapkan laporan karya tulis. Penulisan juga mengambil sumber dari buku panduan tentang Obyek Wisata Bali. Dengan data yang diperoleh, penulis diharapkan dapat menyusun kerangka yang kemudian disajikan dalam bentuk yang lebih konkret yaitu berupa Karya Tulis.







1.6 Sistematika Penulisan
Bab I pendahuluan yang terdiri dari: Latar belakang, rumusan masalah, manfaat penulisan, metode penulisan dan sistematika penulisan.
Bab II pembahasan yang terdiri dari: Sejarah Garuda Wisnu Kencana, Tujuan dan manfaat didirikannya Garuda Wisnu Kencana, etimologi kata Garuda Wisnu Kencana, arsitek patung Garuda Wisnu Kencana, proses pembuatan Garuda Wisnu Kencana, fasilitas Garuda Wisnu Kencana, visi dan misi Garuda Wisnu Kencana, lokasi Garuda Wisnu Kencana.
Bab III penutup yang terdiri dari: kesimpulan dan saran- saran.






























BAB II
Pembahasan
2.1 Arti GWK
Dewa Wisnu dilambangkan sebagai sumber kebijaksaan dan pemelihara dengan menunggang burung Garuda yang merupakan simbol kekuatan dan kemakmuran. GWK adalah simbol kebudayaan yang berbasis keseimbangan alam. Dalam konsep Tri Murthi di mana Dewa Wisnu bertugas untuk memelihara alam semesta dan Garuda sebagai kendaraan Dewa Wisnu merupakan simbol dari pengabdian yang tanpa pamrih. Garuda seringkali dilukiskan memiliki kepala, sayap, ekor dan moncong burung elang, dan tubuh, tangan dan kaki seorang manusia. Mukanya putih, sayapnya merah, dan tubuhnya berwarna keemasan. Ukurannya besar sehingga dapat menghalangi sinar matahari. Garuda adalah seekor burung mitologis, setengah manusia setengah burung.

2.2 LOKASI GARUDA WISNU KENCANA

Salah satu maha karya yag luar biasa,pemikiran dari I Nyoman Nuarta salah satu dosen di ITB,ingin menciptakan maha karya yang tidak terlupakan,bahkan maha karya tersebut siap bersaing di dunia Internasional,yaitu GARUDA WISNU KENCANA.
Terletak diatas dataraan tinggi batu kapur padas dan menatap kawasan wisata dipesisir selatan Bali, Garuda Wisnu Kencana Cultural Park adalah jendela seni dan budaya Pulau Dewata yang memiliki latar belakang alami serta panorama yang sangat mengagumkan. Dengan jarak tempuh 15 menit dari Pelabuhan Udara dan kurang dari satu jam dari lokasi perhotelan utama, GWK menjadi salah satu tujuan utama untuk berbagai pertunjukan kesenian, pameran dan konferensi ataupun kunjungan santai bahkan kunjungan spiritual.
Dari ketinggian lokasi GWK, kita akan melihat hamparan pemandangan pulau Bali bagian selatan. Terlihat bagaimana laut mengapit Bali, disebelah kiri juga nampak bandara Ngurah Rai dgn pesawat turun naik, kemudian Kuta, Jimbaran. Disisi kanan terlihat Nusa Dua, Benoa, dan tentu saja pemandangan kota Denpasar. Megaproyek yang rencananya selesai dlm 10th (1995-2005) mengalami kemacetan dan baru terlihat perkembangannya beberapa tahun yang lalu,sekarang baru terbentuk kepala dan setengah badan Dewa Wisnu beserta Kepala Burung Garuda,tahun 2009 tangan Dewa Wisnu sudah dikirim ke Lokasi GWK,rencananya jika semua komponen sudah terkirim Lokasinya akan dipindah ke tempat yang sudah ditentukan,saat itulah semua komponen akan di satukan dan membentuk Patung Garuda Wisnu Kencana seperti replica yang sudah disiapkan.
Garuda Wisnu Kencana nampaknya merupakan mega proyek terbesar di Bali yang sedang dibangun.Areal GWK mempunyai luas keseluruhan sekitar 200 hektare. Di areal yang luar biasa luas ini nantinya patung GWK sebagai andalan utama kawasan wisata itu akan berdiri dengan kokoh. Patung Dewa Wisnu rencananya akan dibangun dengan posisi sedang menunggang Garuda. Tinggi patung itu sendiri diperkirakan sekitar 75 meter dan akan diletakkan di atas fondasi setinggi 70 meter. Dengan demikian, total tingginya akan mencapai 146 meter. Garudanya sendiri diperkirakan punya lebar bentangan sayap sebesar 66 meter. Kesemuanya secara total mempunyai berat sekitar 4000 ton.
Patung itu nanti juga akan dilapisi emas di bagian-bagian tertentu. Hingga kini, biaya yang sudah dihabiskan mencapai lebih dari Rp 30 miliar. Bentangan sayap 'burung Garuda' itu benar-benar menakjubkan karena mencapai panjang 66 meter. Saking besarnya, GWK bisa dilihat dari jarak 20 kilometer. Apalagi kemudian berdiri kokoh di atas sebuah bangunan dengan tinggi 70 meter.Dengan tinggi patung yang seperti itu ditambah pula letak semua bangunan di GWK sendiri yang dibangun di atas perbukitan yang punya ketinggian 300 meter di atas permukaan laut, maka GWK akan bisa terlihat dari kejauhan. Bahkan dari Bandara Ngurah Rai, GWK akan bisa terlihat jelas oleh siapa saja yang baru mendarat di sana. Sebaliknya dengan ketinggian posisi seperti itu, maka dari kawasan GWK, kita bisa melihat jelas dan menikmati pemandangan matahari terbenam di sekitar Jimbaran yang berpasir putih.
Pembangunan GWK ini memang benar-benar layak disebut mega proyek. Bahkan tinggi kuping burung garuda lebih besar dari tinggi manusia dewasa. Sulit dibayangkan bentuk burung garuda ini secara keseluruhan kalau nantinya sudah benar-benar jadi.
Dibuat dengan menggunakan bahan berupa campuran tembaga dan kuningan yang pada bagian tertentu akan dilapisi dengan mozaik emas. Kemilau emas yang terkena sinar matahari nantinya dapat terlihat dari kuta, Sanur, Nusa Dua, hingga Tanah Lot. Lebih eksotis lagi, GWK akan menjadi pemandangan pertama saat pesawat turun di Bandara Ngurah Rai Denpasar.Suatu saat  GWK akan mampu menjadi ikon baru bagi Bali, dan juga bagi Indonesia

2.3 LEGENDA GARUDA WISNU KENCANA
Pada awal mulanya berawal dari begawan yang mempunyai dua istri. Istri pertama bernama Dewi Kaldu dan istri kedua bernama Dewi Winata. Dari kedua istri tersebut tidak mempunyai anak, tetapi kedua istri begawan tersebut dianugerahi dua bilah telur. Kemudian Dewi Winata memilih telur pertama, telur tersebut berisi dua anak. Lalu Dewi Kaldu memilih telur kedua, telur tersebut berisi seratus anak. Setelah beberapa hari kemudian, telur milik Dewi Kaldu menetas berupa ular. Dan Dewi Winatapun merasa iri karena telur milik Dewi Winata belum menetas. Sehingga Dewi Winata memecahkan salah satu telurnya dengan paksa dan telur tersebut menetas berupa burung.  Burung tersebut diberi nama burung Jatayung. Karena belum saatnya menetas atau dalam istilahnya prematur burung Jatayung hanya hidup dua puluh dua hari dan akhirnya meninggal. Dewi winata merasa sedih lalu akhirnya telur yang satunya ditetaskan pada waktunya. Kemudian telur itu menetas berupa burung. Burung tersebut diberi nama burung Garuda. Dewi Winata dan Dewi Kaldu membuat suatu perjanjian yang berisi jika yang kalah harus mengurus keseratus anak Dewi Kaldu. Dan apda akhirnya dewi Winata kalah dan harus mengurus keseratus anak Dewi Kaldu. Dewi Winata merasa di perbudak dengan Dewi Kaldu. Dan untuk membebaskan Dewi Winata, putra Dewi Winata yang bernama Garuda harus mengambil air suci Dewa Wisnu, dengan syarat Garuda harus menjadi wahana Dewa Wisnu. Kemudian Garuda menyetujuinya. Dan akhirnya Dewi Winata terbebas dari ancaman Dewi Kaldu. Tetapi, sayangnya putranya harus menjadi Wahana Dewa Wisnu. Untuk mengenang pengorbanan Garuda kepada Ibunya, tempat tersebut diberi nama Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang menjadi objek wisata terkenal di Pulau Bali.

2.4  INSPIRASI PEMBUATAN GWK
Pembangunan patung Dewa Wisnu (Dewa penyelamat bagi umat Hindu) yang sedang mengendarai burung Garuda (burung yang sering ada di mitos-mitos) terinspirasi dari kisah Adi Parwa. Dari kisah ini yang diambil adalah episode Garuda yang memberikan kesetiaan dan pengorbanannya untuk menyelamatkan ibunya dari belenggu perbudakan. Hal itu dilakukannya dengan mengabdi kepada Dewa Wisnu, menjadi kendaraan bagi sang Dewa.
Wisnu - Simbol Hindu yang melambangkan kekuatan utama pemelihara alam semesta yang mendominasi kawasan ini. Diwujudkan sebagai patung berukuran raksasa terbuat dari kuningan dan tembaga dengan ketinggian mencapai 22 meter, menjadikan figur ini sebagai perwujudan modern sebuah kebudayaan dan tradisi kuno. Wujud yang menyertainya adalah Garuda - seekor burung besar yang menjadi kendaraan Dewa Wisnu sebagai perlambang kebebasan sekaligus pengabdian tanpa pamrih.
Gapura Batu - beberapa buah pilar batu cadas alami setinggi 25 meter yang berdiri kokoh yang akan ditatah dengan berbagai ornamen yang diambildari kisah dramatis Ramayana yang menjadi sumber inspirasi seni pertunjukan Bali. Pahatan ukiran latar belakang relief bercorak seni pahat pewayangan (Kayon atau Gunungan) yang sangat khas Bali dan Jawa .
Nilai yang dapat kita petik dari Dewa Wisnu adalah sifat Dewa Wisnu yang mengabdi tanpa pamrih dan memelihara dunia.Kita sebagai generasi penerus bangsa harus meneladani sifat dari Dewa Wisnu dan garuda merupakan lambing Negara kita,kita juga bisa memetik nilai dari burung tersebut,kegigihan burung tersebut  dalam bertahan hidup. 






2.5 Peranan GWK
Patung Garuda Wisnu Kencana diharapkan akan merangsang keseimbangan antara skala dan niskala atau dunia nyata dan tidak nyata sehingga harmonisasi alam dapat tercipta. Patung Garuda Wisnu Kencana adalah simbol misi penyelamatan lingkungan dan penyelamatan dunia. Taman budaya ini juga untuk mendidik masyarakat, khususnya generasi muda agar ikut melestarikan warisan budaya bangsa.
 Falsafah GWK
 Sebagai tempat yang penting untuk spiritual
 Belajar sejarah masa lalu dan mengambil kesimpulan
 Tempat menikmati keindahan alam dan berbagai kesempatan
 Ikon Pulau Bali yang diunggulkan

2.6 Proyek Pembangunan GWK
Garuda Wisnu Kencana, merupakan mega proyek terbesar di Bali, rencana pembangunan patungnya setinggi 146 meter dengan lebar bentangan sayap garuda 66 meter, diperkirakan memiliki berat 4000 tons. Dari total luas lahan 200 hektar yang direncanakan, sementara terkuasai 100 hektar, dan total pekerjaan yang selesai hingga saat ini baru sekitar 15 %. Untuk patungnya baru yang selesai adalah setengah badan Dewa Wisnu, kepala burung Garuda, dan tangan Dewa Wisnu. Meski baru sebagian kecil pembuatannya secara jelas dipastikan akan terkagum-kagum dengan kemegahan dan keindahannya.
Patung ini akan mengikat tata ruang dengan jarak pandang sampai 20 km sehingga tempat ini dapat terlihat dari Kuta, Sanur, Nusa Dua hingga Tanah Lot. Patung ini terbuat campuran tembaga dan kuningan serta baja yang pada bagian tertentu akan dilapisi dengan mozaik emas seberat 4.000 ton. Dengan tinggi 75 meter dan lebar 60 meter maka Anda akan terperangah melihat ukuran kepala burung garuda yang benar-benar raksasa. Patung ini dalam tahap pembangunannya meleset dari target yang ditetapkan. GWK dibangun tahun 1997 dan direncanakan awal seluruh bagian patung ini akan selesai tahun 2005 namun proyek ini sempat terhenti terutama karena masalah pendanaan. Masih kurang sekitar 600 miliar untuk merampungkannya. Direncanakan patung GWK ini akan menjadi patung terbesar dan tertinggi di dunia mengalahkan patung liberty di Amreika Serikat setinggi 46 meter dengan berat 204 ton.







2.7 Pengembangan GWK
Cake dan Restaurant
Sejumlah cafe dan restaurant menyediakan layanan tata boga yang lengkap, dari makanan kecil, hidangan ringan hingga banquets. Layanan On-site catering yang tersedia mampu melayani hingga 2000 porsi, dengan berbagai hidangan indonesia, Oriental atau hidangan International yang dapat disesuaikan dengan tema dan lokasi tertentu.

Plasa Wisnu
Wisnu Plaza adalah tanah tertinggi di daerah GWK dimana tempat kita sementara merupakan bagian paling penting dari patung Garuda Wisnu Kencana patung Wisnu. Pada waktu tertentu hari, akan ada beberapa kinerja tradisional Bali dengan megah patung Wisnu sebagai latar belakang. Karena lokasinya yang tinggi, kita dapat melihat panorama sekitarnya. Patung Wisnu, sebagai titik pusat dari Wisnu Plaza, dikelilingi oleh air mancur dan air sumur di dekatnya suci yang katanya tidak pernah kering bahkan pada musim kemarau.Parahyangan Somaka Giri ditempatkan di sebelah patung Wisnu. Ini tempat air berada, yang secara historis telah dipercaya oleh rakyat di daerah tersebut sebagai berkat dengan kekuatan magis yang kuat untuk menyembuhkan penyakitnya dan meminta para dewa hujan selama musim kemarau.

Area Penerima Parkir
GWK menyediakan area parkir yang cukup luas dan stategis bagi para wisatawan seluas 20.000 meter persegi dengan fasilitas :
 Bisnis
1.     Money Changer
2.     ATM
3.     Retail Area
4.     BANK
5.     Foot Court
6.     Souvenir Shop
7.     Duty Free Shop Pelayanan Publik
 Pelayanan Publik
1.     Loker
2.     Toilet
3.     Information Center
4.     Administrator Office

 Area Parkir
Area parkir ini dapat menampung kurang lebih 700 mobil , 1500 motor dan 50 bus

Garuda Theater (Natah)
Jalur utama berbentuk semacam boulevard yang menghubungkan berbagai venue yang ada. Boulevard yang membentuk plaza yang memanjang dengan panjang dengan panjang 24 x 126 meter ,menempatkan patung Wisnu sebagai anker point, tapak Wisnu yang berada di ujung jalan utama ini dengan ketinggian tampak kurang lebih 10 meter diatas permukaan lantai plaza sehingga mampu membangun suasana memakau
Pda jalur utama ini setiap saat akan dimeriahkan dengan atraksi baik yang bergerak maupun yang mengambil posisi tertentu. Suasana yang terbentuk karena berbagai aksi pada jalur utama ini kemudian dinamakan Street theater

GWK Expo Gallery
Ruang pamer GWK dua bagian. Bagian pertama adalah ruang pamer yang secara tetap memamerkan segala hal yang berhubungan dengan GWK. Mulai dari gagasan pengembangan, gagasan perencanaan, upaya sosialisasi, dan teknik pembuatan patung GWK. Bagian kedua merupakan ruang pamer yang diselenggarakan secara temporan untuk menampung tuntutan apresiasi yang lebih luas. Bila tidak ada pengisian, progam pamer di bagian kedua ini akan digunakan menampung tuntutan apresiasi yang lebih luas. Saat tidak ada pameran, ruangan ini digunakan secara reguler untuk prestasi multimedia yang menampilkan hal yang berhubungan dengan GWK.

Meeting Room dan Bussiness Service
Balairung dewi juga memiliki fungsi  sebagai ruang konensi untuk mengadakan seminar,meeting,sarasehan,dengan kapasitas 250 orang dengan pelayanan sebagai berikut :
1.     Pemesanan Penerjemah
2.     Penyediaan kopi dan snack unruk rapat pertemuan
3.     Air, bunga, dan buku catatan fasilitas :
Fasilitas :
1.     Penyediaan ruangan meeting
2.     Penyewaan komputer
3.     Penyewaan Internet
4.     Photo Copy
5.     Transportasi
6.     Faksemail
7.     Pengetikan
8.     Printer
9.     Pelayanan kurir
10.     Direct Projektor
11.     Konferensi
12.     VCD Multi Sistem dan TV
13.     Ruang tunggu dan pusat pelayanan bisnis

World Cultural Forum
                         Anjungan Budaya Mancanegara
 Masing-masing negara atau lembaga kebudayaan dapat menggunakan anjungan dalam periode waktu tertentu. Inilah yang secara mendasar menjadi kontribusi dalam pengembangan WCP.
Anjungan Budya Mancanegara ini akan digunakan untuk progan progam bernuansa budaya, antara lain :
 Informasi dan komunikasi tentang budaya
 Pertukaran database kebudayaan dari masing-masing daerah
 Sekretaris untuk mengelola kegiatan pertukaran budaya
 Membuat desai dari prototype dari produk terkemuka dari masing-masing partisipan
 Akses untuk penelitian budaya. Yaitu sebuah ruangan yang dapatdapat disewakan oleh sekelompok negara dengan saling berbagi progam atau dapat disewakan oleh beberapa negara untuk bekerja sama dengan instruksi seni budaya tertentu. Bagian dari hak penggunaan ruang oleh partisipasi terdapat fasilitas lain seperti :
1.     Kemudahan untuk menggunakan exhibition hall conventoen museum / galeri
2.     Kemudahan untuk parkir khusus dan gudang ataupun bengkel seni
Gedung Pamer
Pameran hasil industri dan perdagangan dari seluruh dunia akan dikelompokkan disini dengan area seluas 3.868 meter persegi. Konsepnya berdasarkan pada pameran produksi industri dan perdagangan. Ini merupakan pelayanan terhadap infrastruktur pendukung yang seringkali terkait dengan kegiatan yang dilaksanakan di balai sidang. Oleh karena itu, progam ruang dirancang dalam matrik langsung. Gedung pamer dikelola oleh Badan Pengelola dengan berbagai pilihan yang menyediakan penggunanya.

Garuda Wisnu Kencana
Perwujudan Modern Sebuah Tradisi Kuno
Wisnu – Simbol Hindu yang melambangkan kekuatan utama pemelihara alam semesta yang mendominasi kawasan ini. Diwujudkan sebagai patung berukuran raksasa terbuat dari kuningan dan tembaga dengan ketinggian mencapai 22 meter, menjadikan figur ini sebagai perwujudan modern sebuah kebudayaan dan tradisi kuno. Wujud yang menyertainya adalah Garuda – seekor burung besar yang menjadi kendaraan Dewa Wisnu sebagai perlambang kebebasan sekaligus pengabdian tanpa pamrih.

Sebuah Lokasi Kunjungan Spiritual
Berdekatan dengan patung Dewa Wisnu terdapat Parahyangan Somaka Giri, sebuah mata air keramat darimana mengalir air yang dengan kandungan mineral-mineral utama. Keberadaan air di puncak bukit kapur padas ini memang merupakan sebuah keajaiban dan belum dapat dijelaskan dengan ilmiah, sehingga menjadikannya tempat kunjungan spiritual dan meditasi.Air tersebut dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit dan telah dipergunakan luas dikalangan penduduk setempat dalam upacara memohon hujan guna mendapatkan panen yang baik. Keberadaan Parahyangan Somaka Giri sangat menggugah naluri seseorang dalam mencari pencerahan pikiran, lahir dan batin

Tempat  Untuk Berbagai Kesempatan
Dengan curah hujan yang relatif rendah namun terbuka untuk dapat menikmati hembusan angin tropis, Fasilitas yang dimiliki GWK menjadi sangat ideal. Amphitheatre dengan kapasitas 800 tempat duduk dan tatanan acoustic kelas satu, merupakan tempat yang tak tertandingi untuk pagelaran seni budaya. Lotus Pond yang dikelilingi pilar-pilar batu cadas serta latar belakang patung kepala Burung Garuda menjadikan areal berkapasitas 7500 orang ini sangat dramatis untuk berbagai perhelatan akbar. Sebagaimana arena upacara desa-desa di Bali, Street Theatre merupakan tempat yang sangat tepat untuk berbagai prosesi, fashion show dan berbagai pertunjukan bergerak. Tempat untuk beramah-tamah yang ideal adalah Plaza Kura-kura, yang memiliki kapasitas sampai 200 orang. Sebagai tambahan, yang terbuka untuk umum, Exhibition Gallery yang memiliki luas 200m persegi terdapat 10m persegi halaman terbuka di dalamnya.

Santap Malam Di Bawah Naungan Bintang
Sejumlah cafe dan restaurant menyediakan layanan tata boga yang lengkap, dari makanan kecil, hidangan ringan hingga banquets. Layanan On-site catering yang tersedia mampu melayani hingga 2000 porsi, dengan berbagai hidangan indonesia, Oriental atau hidangan International yang dapat disesuaikan dengan tema dan lokasi tertentu.

2.8 Fasilitas yang ada di GWK
Dengan curah hujan yang relatif rendah namun terbuka untuk dapat menikmati hembusan angin tropis, Fasilitas yang dimiliki GWK menjadi sangat ideal. Amphitheatre dengan kapasitas 800 tempat duduk dan tatanan acoustic kelas satu, merupakan tempat yang tak tertandingi untuk pagelaran seni budaya. Lotus Pond yang dikelilingi pilar-pilar batu cadas serta latar belakang patung kepala Burung Garuda menjadikan areal berkapasitas 7500 orang ini sangat dramatis untuk berbagai perhelatan akbar. Sebagaimana arena upacara desa-desa di Bali, Street Theatre merupakan tempat yang sangat tepat untuk berbagai prosesi, fashion show dan berbagai pertunjukan bergerak. Tempat untuk beramah-tamah yang ideal adalah Plaza Kura-kura, yang memiliki kapasitas sampai 200 orang. Sebagai tambahan, yang terbuka untuk umum, Exhibition Gallery yang memiliki luas 200m2 terdapat 10m2 halaman terbuka di dalamnya.

2.9 Kegiatan yang biasa di selenggarakan di GWK

Patung GWK juga memiliki tambahan nama yaitu “ Cultural Park” yang maksudnyapendiriannya tidak hanya dimaksudkan untuk sebagai monumen saja , namun sebagaitempat penyajian dan pengembangan budaya Bali pada khususnya. Maka disetiap malam,para pangunjung yang datang ke sini akan diberikan pertunjukan tari – tarian khas Baliseperti tari Barong, tari Kecak dan lain – lain untuk menambahkan kesan budaya yangerat dengan pariwisata. Pergelaran atau pertunjukan yang bisa anda saksikan di sini seperti Tari Kecak (Tariantradisional bali yang dimainkan oleh puluhan orang dan mendendangkan cak-cak-cak disetiap gerakannya) Walau belum tuntas seluruhnya, amphitheather GWK sudah beberapa kali digunakan menjadi tempat pementasan untuk pertunjukan berskala internasional. Seperti pementasan “Bali for the World” tahun 2003, yang dijadikan tonggak kebangkitan bagi pariwisata Bali pasca bom Bali I yang menewaskan 202 orang. Selain itu banyak pentas-pentas skala nasional dan eksklusif juga sudah sering diadakan di sana.
Berikut adalah jadwal rutin hiburan di GWK
Jadwal Acara Harian Di GWK Unggasan Bali
Jam
Acara Harian
Tempat
09.00 – 10.00
Instrument Gamelan Rindik
Plaza Wisnu
10.00 – 12.00
Tari Barong Keliling
Instrument Gamelan Rindik
Street Theater
Plaza Wisnu
12.00 – 13.00
Tari Barong Keliling
Street Theater
13.00 – 16.00
Tari Barong Keliling
Instrument Gamelan Rindik
Street Theater
Plaza Wisnu
16.00 – 17.00
Tari Barong Keliling
Balinese Dance
Street Theater
16.30 – 17.30
Surga Di Bali
around GWK
17.00 – 18.00
Tari Barong Keliling
Tarian Bali
Street Theater
17.30 – 18.30
Joged Bumbung
(Jumat - Minggu)
Street Theater
18.30 – 19.30
Kecak Garuda Wisnu (Senin)
Tari Kecak (Selasa)
Kecak Subali Sugriwa (Rabu)
Kecak Tektekan (Kamis)
Kecak Hyanglala Nusantara (Jumat)
Kecak Tektekan Balinese Dance (Sabtu)
Kecak Garuda Wisnu(Minggu)
Amphitheater *
19.30 – 21.00
Tari Barong & Baris (Senin)
Tari Joged Bumbung (Selasa)
Tari Palegongan (Rabu)
Mini Kecak (Kamis)
Sunda Upasunda (Jumat)
Fire Sexy Dance, Percussion Gamelan (Sabtu)
Joged Palegongan (Minggu)
Jendela Bali The Panoramic Resto *
12.00 – 17.00
Instrument Gamelan Rindik (setiap hari)
Jendela Bali The Panoramic Resto *

Karikatur; Temporary Tattoo; Nail Painting; Hair Braiding; Batik Painting
Bali Art Market

GWK Statuary Making Movie
Panca Yadnya Movie
Balairung Dewi Sri

2.10 Keistimewaan GWK
Sungguh, seandainya burung itu menjelma menjadi makhluk hidup, ia akan menjadi penguasa angkasa yang tiada tanding dan tiada banding. Garuda Wisnu Kencana (GWK) direncanakan menjadi patung tertinggi di dunia, mengalahkan Liberty di Amerika Serikat yang tingginya 'cuma' 135 meter. Tinggi GWK 70 meter dan ditopang bangunan setinggi itu pula.
Berdiri gagah di atas bukit Ungasan, Jimbaran, Bali, areal itu memang diproyeksikan menjadi sebuah kawasan wisata spektakuler. Pembangunan yang dimulai pada 2005 itu sempat terkatung-katung. GWK mulai menggeliat lagi setelah pemerintah menegaskan harus selesai pada 2008.
Saat ini, patung yang dibuat oleh I Nyoman Nuarta, seniman asal Bali yang tinggal di Bandung, baru menyelesaikan bagian kepala burung dan badan Wisnu. Melihat dua bagian itu saja, sulit membayangkan akan berapa besar patung itu nanti.
I Gusti Rai Dharmaputra, salah satu pelaku wisata di Bali mengatakan, ide pembangunan GWK datang dari mantan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi (Menparpostel), Joop Ave.
Alasannya, Bali membutuhkan objek wisata bergaya baru. "Karena wisata budaya mau tidak mau memang akan menjenuhkan. Orang bila disuguhi sesuatu yang sama, lama-lama akan jenuh juga," ujar rai.
Selain itu, kawasan Bukit Ungasan yang sebenarnya merupakan wialayah gersang ini juga akan menjadi museum kebudayaan internasional. Bangunan penyangga patung merupakan gedung berlantai 14, akan digunakan sebagai plaza kebudayaan dari berbagai dunia.
Kesan yan tertangkap saat memasuki kawasan GWK ialah terasa spektakuler. Bukit kapur yang gersang dibelah hingga membentuk lanskap ala Romawi. Dinding batu dari bukit-bukit yang terbelah seolah mengepung pengunjung yang datang. Meski belum jadi, GWK sudah berhasil merebut hati banyak wisatawan.
Hampir seluruh wisatawan, khususnya wisatawan asing, seolah wajib datang ke GWK. Padahal baru selesai sekitar 40% saja," tambah Rai. Setelah sekian lama bersemayam di atas bukit itu memang mulai menggeliat kembali. Semoga saja 2008 nanti bentangan sayap dan tajamnya sorotan Garuda itu benar-benar mengemparkan dunia.
Disekitar lokasi, nampak jelas bebatuan cadas/karang di potong secara vertikal membentuk dinding-dinding tribun dengan hamparan rumput hijau pada bagian dasarnya. Bagian tengah sebuah jalan terbuat dari conblock membelah lapangan rumput dari bagian paling belakang hingga kedepan patung garuda. Dari luas yang ada nampak sekalibahwa area ini akan sanggup menampung puluhan ribu pengunjung, sangat cocok digunakan sebagai tempat pertunjukan sentra budaya berskala internasional.
Pembangunan patung berupa Dewa Wisnu (Dewa penyelamat bagi umat Hindu) yang sedang mengendarai burung mitos, Garuda, terinspirasi dari kisah Adi Parwa dalam episode Garuda dengan kesetiaan dan pengorbanannya menyelamatkan ibunya dari belenggu perbudakan dengan mengabdi kepada Dewa Wisnu menjadi kendaraannya. Kisah mengenai legenda ini terpahat jelas di sisi-sisi Candi Kidal yang berada di kabupaten Malang.
Patung Garuda Wisnu Kencana diharapkan akan merangsang dinamika nilai phisik dan spiritual, serta keseimbangan antara skala dan niskala (dunia nyata dan tidak nyata) dengan demikian harmonisasi alam dapat tercipta. Patung Garuda Wisnu Kencana adalah symbol misi penyelamatan lingkungan dan penyelamatan dunia.










2.11  Dampak positif dan negatif pembangunan GWK

Keberadaan kawasan wisata Garuda Wisnu Kencana akan memberikan banyak dampak positif bagi masyarakat Bali, khususnya untuk masyarakat yang berada di sekita kawasan wisata ini. Kehadiran wisatawan tentu saja merupakan peluang usaha yang harus dimanfaatkan. Penjualan pernak-pernik, kerajinan khas Bali, dan segala bentuk pertunjukan kesenian merupakan bukti bahwa masyarakat Bali masih konsisten untuk melestarikan seni dan budaya Bali yang telah diwariskan oleh leluhur masyarakat Bali itu sendiri. Garuda Wisnu Kencana Cultural Park akan menjadi satu-satunya tempat dimana budaya, tradisi, dan adat-istiadat yang telah berumur ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu dapat menyatu dengan teknologi global yang berkembang saat ini.
Merugikan rakyat karena proyek – proyek ambisius yang akhirnya mangkrak di tengah jalan merupakan buntut dari kurang tegasnya proses dan mekanisme yang dilalui mulai dari perencanaan hingga proses pembuatan patung GWK.
Apalagi dalam penggarapan proyek besar ini peran serta masyarakat sangat berpengaruh vital. Khususnya masyarakat yang berada di sekitar wilayah pembangunan patung GWK ini yang paling merasakan dampaknya pembangunan ini belum terselesaikan hingga sekarang. Misalnya kerusakan lingkungan termasuk pengaruhnya terhadap sosial budaya masyarakat setempat





















BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari berbagai analisis dan data yang penulis peroleh tentang objek wisata Garuda Wisnu Kencana dapat disimpulkan bahwa Garuda Wisnu Kencana merupakan simbol kemegahan Pulau Dewata dimana berbagai kebudayaan ditempatkan di dalam suatu tempat dan  I Nyoman Nuarta ini menjadi pencetus karya terbesar di seluruh dunia bahkan mengalahkan patung liberty.

3.2 Kritik dan Saran
1. Kami berharap agar bangunan GWK akan segera dilanjutkan supaya keindahan pemandangan GWK sempurna.
2. Toilet disekitar GWK bisa diperbanyak.
3. Tumbuh-tumbuhan disekitar GWK diperhatikan agar lebih sejuk.
4. Gerai makanan bisa ditambah











  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS